Minggu, 08 April 2012

RANGKUMAN AGAMA KATOLIK KELAS 7
I.        YESUS BERBELAS KASIH
1.       Yesus hidup dalam situasi masyarakat yang menderita, tersingkir dan diperlakukan tidak adil.
2.       Yesus di panggil untuk berbelarasa.
3.       Yesus selalu berpihak dan member harapan pada yang menderita.
4.       Karena Yesus adalah pribadi yang selalu melakukan tindakan belas kasih pada sesamanya.
5.       Kita memperoleh belas kasih Allah pada saat kita mendapat belas kasih dari sesama.
6.       Contoh pengalaman belas kasih Allah:
a.      Mendapat pertolongan saat menghadapi kesulitan.
b.      Diberi makanan waktu kelaparan.
c.       Diberi  minum waktu kehausan.
d.      Dibantu untuk bangkit waktu terjatuh.
e.       Dihibur waktu saat bersedih.
f.        Diobati / disembuhkan waktu sakit.
g.      Dst…
7.       Salah satu teks yang  mengisahkan tindakan Yesus yang bebelas kasih adalah “ Yesus membangkitkan anak muda di Nain” (Luk 7:11-17)
8.       Melalui sikap dan tindakanNya, Yesus ingin menyatakan cinta Allah kepada semua manusia tanpa terkecuali.
9.       Contoh tindakan yang tidak berbelas kasih adalah: menipu, mencuri, memukul / menyakiti, egois / mementingkan diri sendiri, tidak peduli, dll
10.   Contoh tindakan Yesus yang mengasihi :
a.      Menyembuhkan orang buta
b.      Menyembuhkan orang lumpuh
c.       Menyembuhkan orang kusta
d.      Memberi makan 5000 orang
e.       Dan masih banyak lagi ……….
f.        Hingga rela menderita sengsara sampai wafat disalib.
II. YESUS MENGAMPUNI
1.       Kepada semua orang termasuk para pendosa, Yesus digambarkan sebagai pribadi yang selalu hadir dengan kasihNya yang tak terbatas.
2.       Kepada setiap pendosa yang bertobat, Yesus selalu memberikan “pintu maaf”dan pengampunan.
3.       Yesus mengajak murid-muridNya untuk selalu mengampuni tanpa batas.
4.       Tentang pengampunan Yesus berkata kepada para muridNya “bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
5.       Allah senantiasa mengampuni dan memberi kesempatan kepada setiap manusia yang bertobat.
6.       Kepada perempuan yang berdosa, Yesus tidak mengadili tetapi memberikan kesempatan untuk bertobat, berubah dan tidak berbuat dosa lagi. (Bdk. Yoh 8:2-11).
7.       Mengampuni / memaafkan adalah memberikan  kesempatan kepada orang yang bersalah untuk memperbaiki diri dan tidak melakukan kesalahan lagi.
8.       Memaafkan / mengampuni bukan berarti membenarkan kesalahannya.
9.       Yang membuat orang sulit mengampuni adalah keinginan untuk mempertahankan harga diri atau wibawanya di hadapan orang yang bersalah.
10.   Tidak mengampuni dapat menyebabkan orang yang bersalah merasa hancur karena menanggung rasa salah berkepanjangan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian.
III. RELA BERKORBAN
1.       Dalam Yoh 10:11-15 menunjukkan sikap Yesus yang tampil beda dengan sikap masyarakat umum.
2.       Sikap Yesus yang berbeda itu Ia gambarkan dengan sebutan “Gembala yang baik rela memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
3.       Untuk menunjukkan cintaNya yang besar kepada manusia yang terpenting bagi Yesus adalah keselamatan umat manusia.
4.       Sikap rela berkorban dapat kita wujudkan dengan :
a.      Rela membantu sesama yang menderita
b.      Rela menolong tanpa pamrih
c.       Rela berbagi kegembiraan kepada siapa saja.
d.      Dll …..
5.       Isi ayat 14 – 15 dalam Yoh 10
“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa bagi domba-dombaKu.

IV. YESUS PEDULI TERHADAP PENDERITAAN SESAMA
1.       Yesus adalah tokoh yang sangat peduli terhadap penderitaan sesama . Maka Yesus menunjukkan sikapNya yang tidak akan membiarkan orang lain hidup menderita dan akan segera memberikan pertolongan.
2.       Dalam teks Kitab Suci ada kisah perumpamaan yang mengkaitkan praktik kepedulian terhadap sesama dengan pengadilan terakhir, misalnya Mat 25:31-46.
3.       Selain tokoh-tokoh para kudus atau orang-orang suci masa lalu yang peduli terhadap penderitaan sesama, pada jaman baru ini dalam gereja katholik juga kita mengenal tokoh / pribadi yang jelas menunjukkan sikap kepedulian kepada sesama misalnya :
1.       Muder Theresa dari Kalkuta
2.       Romo Mangunwidjaja
3.       Romo Sandiawan
Dan masih banyak tokoh-tokoh kristiani yang menunjukkan kepedulian namun belum terekspose di publik.

V. YESUS SANG PENDOA
1.       Yang menunjukkan bahwa Yesus adalah pribadi pendoa dan pengajar para pengikutNya untuk berdoa terungkap dalam Teks Kitab Suci Luk 11:1-13.
2.       Doa adalah :
a.      Komunikasi antara manusia dengan Allah.
b.      Kata cinta seorang anak kepada Bapanya.
c.       Ungkapan kehidupan iman, dan tidak dapat dilepaskan dari ungkapan serta perwujudan iman yang lain.
d.      Salah satu unsur  kehidupan orang beriman, tetapi mempunyai tempat yang sentral. Namun doa bukan yang pokok. Yang pokok adalah iman, harapan dan kasih.
e.       Ungkapan yang hidup dalam hati orang beriman.
3.       Doa pada dasarnya berarti mengangkat hati, menyerahkan hati kepada Tuhan, menyatakan diri anak Allah, mengakui Allah sebagai Bapa.
4.       Doa dapat timbul dari kesusahan hati yang bingung, tetapi juga dari kegembiraan jiwa menuju ke masa depan yang bahagia.
5.       Doa hanya mungkin dalam dan oleh Roh Kudus. Karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita (Rom 5:5)
6.       Doa memperoleh pernyataan kepercayaan akan kasih sayang Allah. Maka hanya doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang.
7.       Dalam kebiasaan Gereja dibedakan 2 bentuk doa yang pokok yaitu: Puji-Syukur dan Permohonan.
8.       Menurut carany doa ada berbagai macam bentuk misalnya: Doa devosi, meditasi, litani, karismatik, Taize, doa harian, doa safaat, mazmur, dll.
9.       Dalam kehidupan sehari-hari doa dapat menjadi daya untuk memampukan kita mengubah diri menjadi orang yang semakin baik, entah dalam kata-kata maupun dalam perilaku kita sehari-hari dengan sesama.
10.   Setiap Doa biasanya selalu diakhiri dengan kata  Amin/ Amen yang artinya: Setuju, yakin, percaya, ya, sanggup, siap, pasti.
11.   Doa Bapa kami adalah doa yang diajarkan oleh Yesus Sendiri.
12.   Doa Bapa Kami berkaitan erat dengan pokok pewartaan Yesus yaitu Kerajaan Allah.
13.   Dalam isi Doa Bapa Kami ada 7 (tujuh) permohonan.
14.   Sesuai kerangkanya Doa Bapa Kami dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
Bagian  I
Diaali dengan seruan “bapa Kami yang ada di surge”. Lalu disusul dengan 3 permohonan:
1.       Dimuliakanlah namaMu.
2.       Datanglah kerajaanMu
3.       Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surge.
Bagian II
Terdiri dari 4 permohonan:
1.       Berilah kami rejiki pada hari ini
2.       Ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
3.       Janganlah masukkan kami ke dalam percobaan
(penutup) bebaskanlah kami dari yang jahat